LINGKUNGAN KERJA
(KONDISI PABRIK)
ü
Arti dan tujuan
Lingkungan kerja dalam pabrik
jelas mempengaruhi pekerja pabrik tersebut.
Lingkungan
kerja perlu diatur agar produktifitas bertambah karena lingkungan yang buruk
akan membuat karyawan merasa terganggu dan akhirnya mempengaruhi produktifitasnya,pengaturan
lingkungan kerja, yaitu pengaturan
penerangan tempat kerja, pengontrolan terhadap suara gaduh dalam pabrik,
pengontrolan terhadap udara, pengaturan kebersihan tempat kerja dan pengaturan
tempat keamanan kerja.
Pengaturan
disini meliputi
I.
Pengaturan penerangan tempat
kerja
Pengaturan
ini merupakan hal yang esensial menurut tinker untuk tempat kerja biasanya
perlu dipasang penerangan yang dayanya sama dengan 40-50 foot candles tp
hendaknya memperhatikan faktor lainnya yang dianggap citeris paribus : metode
kerja; prosedur pengawasan; lingkungan lainya dan lain2 yang bisa berubah dan
daya penerangannya pun berubah. dan untuk itu hendaknya memperhatikan faktor
lainnya seperti luas ruangan tambahan aktifa atau juga letak lampu.
macam
macam penerangan perlu diperhatikan
·
alamiyah(
terbatas waktunya)
·
lampu
biasa( relatif murah tp jikavoltage turun susah penanggulanganya)
·
neon(sama
dengan lampu bisa namun lebih mahal)
·
kombinasinya(
mungkin relatif lebih murah tapi tergantun seperti apa bentuk perusahaanya)
berikut
adalah tebel hubungan penerangan dengan produktifitas kerja
JANUARI
|
||||
Periode
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Penerangan(X)
|
10.000 kwh
|
5000 kwh
|
2500 kwh
|
1000kwh
|
Produktifitas(Y)
|
100 bal benang
|
80 bal benang
|
50 bal benang
|
10 bal benang
|
0.01
|
0.016
|
0.02
|
0.01
|
|
Terlalu panas
melelahkan
|
Panas melelahkan
|
optimal
|
Kurang
menerangkan, enggan melakukan pekerjaan
|
II.
pengaturan suara gaduh
biasnya
dalam pengaturan ini ruangan diberi perdam suara agar suara dapat diredam dan
rendah atau dengan cara membuat rongga-rongga pada ruangan sehingga suara dapat
keluar. jelas dengan pengaturan ini pekerjaan tidak akan terganggu dengan suara
suara mesing atau suara yang datangnya dari tempat lain.
III.
pengaturan warna dinding
warna
dinding putih netral, biru muda, hijau,merah muda menenangkan syaraf, warna
meah kuning oranye memacu syaraf untuk melakukan kegiatan, hendanya pemilihan
wanrna haru tepat agar karyawa dapat berbroduksi dengan baik dan memacu untuk
melakukan kegiatan
IV.
pengaturan udara suhu dan
kelembaban
pada
tabil tadi jelas ttergambar dan oleh para ahli menyebutkan bahwa jika suhu
udara naik makan karyawan cenderung akan melakukan kesalahan. pengaturan udara
ini dapat dilakukan dengan cara :
·
pada
lingkungan tempat kerja
ð
ventilasi
yang cukup
ð
penggunaan
kipas angin yang menjamin penyalinan udara
ð
penggunaan
ac dengan biaya yang cukup mahal
ð
penggunaan
humidifier untuk mengatasi lembabnya udara
·
terhadap
orang yang terpengaruh udara lingkungan tempat dalam melaksanakan kegiatan misalnya
dengan menggunakan pakaian khusus.
V.
keselamatan kerja
tempat
kerja yang bersih, warna yang pas, udara yang bersih makan akan memberi rasa
nyaman para karyawan sehingga mengurangi risiko kesalahan dan mencegah
terjadinya kecelakaan pekerjaan dengan berbagai alat, namun harus tetap
mempertimbangkan fisik karyawan oleh karena itu para karyawan dianjurkan untuk
menjaga kesehatan fisik dengan hidup sehat, selain itu perlu diatur tentang
motivasi kerja lain seperti kondisi sosial, kebutuhan individu, fisiologis,
sosial maupun egoistik, dan dengan demikian para karyawan akan bertambah
keterampilannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar